Abdelkader Merah, kakak laki-laki tersangka pembunuh pembunuhan di Toulouse dan Montauban, yang ditangkap di rumahnya pada hari Rabu, akan dibawa ke hadapan hakim anti-terorisme pada hari Minggu ini untuk kemungkinan dakwaan. Rekannya telah dibebaskan dari tahanan polisi.
Diterbitkan di: Diubah:
AFP – Abdelkader Merah, kakak laki-laki Mohamed, “pembunuh skuter” Toulouse, yang terkena peluru Penggerebekan pada hari Kamis setelah menewaskan tujuh orang, akan diajukan ke hakim anti-teroris pada hari Minggu, kata rekannya, pengacara mengumumkan pada hari Minggu. membebaskan
Mohamed Merah mengaku merasakan “kenikmatan tak terbatas” dalam membunuh
Pembunuh skuter Mohamed Merah, yang terkena serangan pada hari Kamis setelah menewaskan tujuh orang, mengatakan kepada petugas polisi yang berusaha membuatnya menyerah bahwa dia menyesal melewatkan “permulaan kelas di sekolah Yahudi”, yang memungkinkan dia untuk membunuh. . lebih banyak anak, lapor JDD dalam edisi Minggu.
Surat kabar tersebut, mengutip petugas polisi yang mengambil bagian dalam negosiasi, berbicara tentang “kesenangan tak terbatas” yang dirasakan si pembunuh selama tindakan pembunuhannya. Dia tidak ingin berakhir sebagai pelaku bom bunuh diri sehingga dia bisa “melihat” tindakan korbannya, “menyentuh” dan memfilmkannya, menurut penyidik. (AFP)
setelah 4 hari ditahan polisi.
“Ini melegakan baginya, tapi dia juga merasa terpukul karena suaminya akan dirujuk,” kata pengacara wanita tersebut, Guy Debuisson, kepada AFP: “dia menemukan rahasia kehidupan seorang pria.”
“Saya sudah sampaikan bahwa dalam berkas perkara yang menjerat klien saya tidak ada apa-apa, itu bukan tipuan, dia tidak mengetahui kehidupan nyata dan rahasia suaminya, asalkan dibuktikan melalui penyidikan,” kata pengacara itu menambahkan.
“Bergantung pada unsur-unsur yang muncul dari penyelidikan, tampak jelas bahwa pria tersebut mempunyai peluang terbesar untuk dipenjara,” katanya tentang Abdelkader Merah.
Pasangan itu ditangkap pada hari Rabu di rumah mereka di Auterive, 40 km selatan Toulouse.
Abdelkader Merah, 29, mengatakan dia “bangga” atas tindakan adiknya, kata polisi. Dia menyangkal membantu membunuh ketujuh korbannya, namun mengatakan kepada penyelidik bahwa dia menemaninya ke dealer Yamaha di mana dia menjadi pelanggannya.
Mohamed Merah pergi ke Yamaha pada tanggal 6 Maret untuk menanyakan, namun tidak berhasil, bagaimana cara menonaktifkan sistem geolokasi skuter T MAX yang baru saja dicurinya.