Kannan bergabung dengan AGC pada tahun 1995 dan terlibat dalam kasus-kasus penting seperti penuntutan yang sedang berlangsung terhadap Lim Oon Kuin, pendiri perusahaan perdagangan minyak Hin Leong Trading yang bangkrut.
Tahun ini dia bertindak dalam kasus Andrew Gosling, yang melemparkan botol kaca yang menewaskan seorang pria lanjut usia dalam apa yang digambarkan sebagai tindakan “permusuhan agama”.
Dia juga mengadili kasus penghasutan Yang Kaiheng dan Ai Takagi pada tahun 2016, pasangan di balik situs The Real Singapore.
Selama karirnya Bpk. Kannan juga terlibat dalam inisiatif signifikan, termasuk membentuk satuan tugas untuk mengatasi pengaturan skor, kata AGC.
AGC mengatakan gugus tugas tersebut telah mengembangkan kemampuan Singapura untuk menyelidiki dan mengadili pelanggaran pengaturan skor, dan meningkatkan reputasi negara tersebut di kancah olahraga internasional.
“Di bawah kepemimpinan Kannan, gugus tugas ini berkontribusi pada upaya internasional untuk memerangi pelanggaran semacam itu dan mengawasi beberapa penuntutan pengaturan pertandingan tingkat tinggi,” kata AGC.
Hal ini termasuk kasus pengaturan pertandingan sepak bola Asian Games Tenggara 2015 antara Timor Timur dan Malaysia.
Kannan sangat dihormati oleh semua orang yang bekerja dengannya, termasuk rekan jaksa dan pengacara lawan, tambah AGC.
“G Kannan akan dirindukan. Dia adalah lawan yang tangguh namun adil dan membawa sentuhan elegan dan panache ke ruang sidang,” kata Mr Sunil Sudheesan, presiden Asosiasi Pengacara Kriminal Singapura.
“Dia sangat dihormati oleh Bar dan kekalahannya merupakan kerugian bagi sistem peradilan pidana kita. Bar Kriminal tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik untuk menghormatinya selain dengan briyani dan sepak bola.”
Presiden Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) dan pengacara kriminal veteran Mr Lim Kia Tong juga memainkan peran penting dalam mengatur pertandingan tersebut, kata AGC.
Tuan Lim bilang dia membawa Tuan. Kannan telah dikenal selama bertahun-tahun dalam kapasitasnya sebagai pengacara pembela dan pejabat badan sepak bola Singapura.
“Waktu saya yang paling berkesan bersama Kannan adalah ketika kami bekerja sama sejak tahun 2015 untuk mencoba menghilangkan permainan indah sepak bola dari manipulasi pertandingan.
“Saya melihat Kannan, sebagai orang yang mencintai olahraga, sangat teguh menjaga integritas dan kebersihan yang tinggi melawan penyakit kanker yang dapat mencoreng dan mengikis olahraga tersebut.”
Mr Lim menambahkan: “FAS sangat senang mendukung dan membantu melaksanakan tindakan yang mengharukan dari AGC dan Bar Kriminal untuk mengadakan pertandingan untuk mengenang Kannan.