Meskipun semakin banyak profesional kesehatan yang memahami prinsip-prinsip dan proses perawatan paliatif, terdapat juga kebutuhan untuk melakukan diskusi yang lebih terbuka tentang kematian – atau “die-logues”.
NORMALISASI ‘LOG-LOG’
Ada banyak hal yang dapat dipelajari dari belahan dunia lain mengenai bagaimana “dialog” ini dilakukan. Di Inggris, misalnya, Dewan Nasional untuk Perawatan Paliatif telah membentuk Koalisi Masalah Sekarat (Dinging Matters Coalition), yang mencakup 32.000 organisasi komunitas yang menyelenggarakan kegiatan penjangkauan sepanjang tahun.
Hal ini berpuncak pada Pekan Kesadaran Masalah Kematian (Ding Matters Awareness Week) yang diselenggarakan setiap tahun, yang memberikan kesempatan yang tiada duanya untuk membawa isu-isu akhir kehidupan menjadi sorotan nasional. Festival Todmorden hanyalah satu dari ratusan acara yang diadakan di seluruh negeri selama minggu itu.
Sementara itu, upaya bersama komunitas yang dipimpin oleh organisasi berbasis agama di Taiwan juga telah mengedepankan topik kematian dengan berfokus pada membekali para sukarelawan dengan keterampilan praktis untuk menghadapi tantangan umum di akhir kehidupan.
Catholic Kang Tai Foundation, yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup para lansia, melatih para advokat seperti penata rambut, pensiunan, ibu rumah tangga dan supir taksi mengenai perawatan paliatif, yang sebagai imbalannya berkomitmen untuk menjangkau 50 orang lainnya.
Pendidikan merupakan kunci dalam membangkitkan kesadaran nasional.
Kursus hidup dan mati, di mana siswa belajar tentang penuaan, kehilangan dan perawatan di rumah sakit, adalah wajib di sekolah-sekolah di Taiwan. Siswa yang lebih tua juga belajar tentang donasi organ dan cara mengatasi tekanan emosional.
Topik serupa juga dibahas di lembaga layanan kesehatan dan keagamaan. Hal ini telah membantu menumbuhkan budaya di mana perawatan di akhir hayat dipahami dan diterima secara kolektif oleh masyarakat dan preferensi perawatan di akhir hayat didiskusikan secara rinci jauh sebelum akhir hayat sudah dekat.
Perubahan harus dilakukan dari kedua belah pihak – tidak hanya dari awal, namun juga melalui undang-undang progresif dan kebijakan pemerintah yang mendorong dan menghargai perencanaan perawatan lanjutan dan praktik perawatan paliatif bagi semua orang yang sakit parah.
Saat ini, sistem pembiayaan dan asuransi kesehatan di banyak negara, termasuk Singapura, cenderung memberikan penggantian kepada rumah sakit dan dokter untuk biaya operasi dan perawatan intensif di akhir hidup mereka, dibandingkan mendengarkan dan berbicara dengan pasien dan keluarga mereka tentang nilai-nilai, keinginan, dan perawatan mereka. kebutuhan mereka dan apa yang paling penting bagi mereka saat mereka menjalani tahap terakhir kehidupan.