Sebuah jalan membawa pengunjung ke pertanian pedesaan Kranji.
Pertama, apakah petani mampu mengadopsi teknologi, dan mengapa atau mengapa tidak? Masalahnya adalah teknologi pertanian belum berkembang pesat di Singapura karena faktor bisnis yang mendasarinya. Risiko tinggi, kurangnya pendanaan, dan terbatasnya kepemilikan lahan pertanian menghambat kami. Hibah pemerintah sebesar 30 persen dimuka untuk membeli mesin atau memasang sistem tidak secara mendasar mengatasi tantangan umum yang dihadapi oleh petani lokal, karena tidak ada dana untuk infrastruktur dasar, tidak ada jaminan bahwa lahan pertaniannya berada di lahan yang tidak dilindungi untuk pertanian dan tidak ada jaminan bahwa pertanian mereka berada di lahan yang tidak dilindungi untuk pertanian. talenta yang bergabung dengan industri ini. Karena kapasitas produksi sangat terkait dengan prospek usaha, peta transformasi pertanian mungkin mengharuskan petani untuk terbang bahkan sebelum mereka berjalan.
Kedua, apakah kita mengukur hasil yang tepat? Meskipun “pembangunan sumber daya manusia” dan “keahlian multi-disiplin” disebutkan dalam peta jalan, namun tetap hanya mengacu pada sumber daya manusia dan keahlian yang mendukung intensifikasi. Namun kesuksesan pertanian tidak bisa diukur hanya dari hasil panennya saja. Pertanian dan usaha-usaha terkait lainnya mempunyai nilai intrinsik bagi pendidikan, pariwisata, pembangunan komunitas dan bangsa. Dalam aspek-aspek penting yang memberikan nilai tambah yang tak terukur pada produksi primer, peta transformasi tidak tepat sasaran.
PENTINGNYA PERTANIAN BAGI SINGAPURA
Pertanian adalah salah satu kegiatan tertua umat manusia dan salah satu hal yang memungkinkan peradaban berkembang.
Singapura, seperti negara-negara berpenghuni lainnya di dunia, dulunya merupakan masyarakat agraris yang menghasilkan hampir seluruh makanan kita sendiri. Orchard Road merupakan perkebunan gambir, Punggol memiliki peternakan babi dan setiap kampung memiliki ayam kampung dan sayuran organik. Pada masa kemerdekaan kita pada tahun 1965, kita memproduksi 60 persen kebutuhan sayur-sayuran, 80 persen unggas, 100 persen telur, dan bahkan daging babi untuk ekspor. Kami menerbitkan jurnal pertanian dan bahkan menyelenggarakan pameran pertanian besar-besaran pada tahun 1965 yang dihadiri oleh mendiang perdana menteri pendiri, Bapak Lee Kuan Yew.
Dalam mengejar pertumbuhan ekonomi, industrialisasi yang pesat dicapai dengan mengorbankan pertanian kecil yang secara bertahap dihapuskan. Pada tahun 2014, hanya satu persen lahan – yang sebagian besar terletak di pedesaan Kranji – digunakan untuk pertanian. 62 peternakan akan dipindahkan pada tahun 2019 untuk dijadikan tempat pelatihan pertahanan. Tergantung pada luas lahan yang akan diberikan kepada petani, langkah ini dapat menyusutkan lahan pertanian hingga 0,5 persen. Dan upaya pengembangan sektor tersebut masih sangat terfokus pada pencapaian tujuan konsolidasi lahan dan produksi primer.